Namun fitur yang dimiliki oleh aplikasi kameranya standar sekali. Maksud saya, kualitas hasil fotonya sih cukup baik, resolusinya pun cukup besar yaitu 16 dan 8 Megapixels. Nah, berbicara soal kamera, saya merasa kamera dari Le 2 ini biasa saja. Termasuk tampilan toggles yang digabungkan dengan layar recent apps, yang walaupun menurut saya bagus, tetapi butuh waktu membiasakannya. Saya merasa EUI ini sebagai sebuah penyegaran di antara berbagai custom UI yang lumrah kita temui pada ponsel Tiongkok. OS-nya sendiri masih menggunakan Android 6.0 Marshmallow yang dibungkus dengan custom UI bernama EUI. RAM-nya yang sudah 3 GB nampaknya cukup membantu agar perpindahan antar aplikasi dapat terjadi dengan smooth. Sebaliknya malah lancar saat digunakan bermain game balapan dengan grafis 3D yang lumayan detail.ĭalam keseharian saya, tidak pernah ada masalah dengan multitasking yang saya lakukan menggunakan ponsel ini. Namun, yang membuat saya heran, dengan skor setinggi itu, smartphone ini malah mengalami frameskip saat digunakan bermain game dengan genre platformer yang sebetulnya grafisnya tidak berat-berat amat. Ya, Le 2 versi global ini diotaki oleh Snapdragon 652 yang memiliki delapan inti yang cukup powerful, sehingga menghasilkan skor Antutu 80.000-an (Le 2 versi pasar China menggunakan Mediatek Helio X20). Beralih ke dapur pacunya, Le 2 boleh berbangga diri karena sudah memiliki processor yang setara dengan LG G5, tapi yang versi sunat edition ya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |